09.48 in Penyejuk Qalbu
Pengertian
Husnudzon. Husnuzan secara bahasa berarti “berbaik
sangka” lawan katanya adalah su’uzan
yang berarti berburuk sangka. Husnuzan adalah cara pandang
seseorang yang membuatnya melihat segala
sesuatu secara positif, seorang yang memiliki
sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala
sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya
bersih dari prasangka yang belum tentu
kebenaranya.
Sebaliknya orang yang pemikirannya senantiasa
dikuasai oleh sikap su’uzan selalu akan memandang
segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun
kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah
dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain
lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka
identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci
padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan
kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak
jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan
bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali
tak terbukti, yang telah dijelaskan dalam firman Allah
SWT.
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani,
semua itu akan di minta pertanggungjawabannya.”(Al-Isra', 17:36)
Islam amat menganjurkan umatnya supaya sentiasa bersangka baik
(husnudzon) dalam kehidupan agar
kehidupan yang di jalani mendapat keridhaan Allah SWT dan mendapat ketenangan dan ketenteraman.
Su’dzon pula hanya akan menyebabkan jiwa
seseorang itu tidak tenang
dan senantiasa berusaha untuk mencari kesalahan orang lain. Allah SWT menegaskan agar menjauhi
sangkaan yang dilarang yang boleh membawa kepada dosa dalam Firmannya :
Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan
sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) karana sesungguhnya
sebagian dari sangkaan itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan
keaiban orang.” (Al-Hujurat 49:12)
Husnudzon boleh di kategorikan kepada 3 jenis.
- Pertama, husnudzon kepada Allah SWT.
-
Kedua, Husnudzon kepada diri sendiri.
-
Ketiga, Husnudzon kepada manusia.
Antara hikmah bersangka
baik adalah dapat membersihkan hati daripada segala titik-titik hitam yang menyebabkan seseorang merasakan kehidupannya tidak
tenang. Selain itu menambahkan rasa cinta
kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Kecintaan sesama
manusia juga akan bertambah dengan terpupuknya
sifat ini dalam diri.
Marilah kita sama-sama mempraktekkan sifat husnudzon dalam diri
kita. Sesungguhnya setiap sangkaan yang baik itu adalah daripada
Allah SWT dan sangkaan yang buruk yang menjengah dalam hati kita
adalah daripada
bisikan syaitan.
0 komentar:
Posting Komentar