Kamis, 02 Oktober 2014

Husnudzon

0

Pengertian Husnudzon. Husnuzan secara bahasa berarti “berbaik sangka” lawan katanya adalah su’uzan yang berarti berburuk sangka. Husnuzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.

Sebaliknya orang yang pemikirannya senantiasa dikuasai oleh sikap su’uzan selalu akan memandang segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti, yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT.



“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu  yang  tidak kamu ketahui.  Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan di minta pertanggungjawabannya.”(Al-Isra', 17:36)

Islam amat menganjurkan umatnya supaya sentiasa bersangka baik (husnudzon) dalam kehidupan agar kehidupan yang di jalani mendapat keridhaan  Allah SWT dan mendapat ketenangan dan ketenteraman. 

Su’dzon  pula hanya akan menyebabkan jiwa seseorang  itu  tidak  tenang dan senantiasa berusaha untuk mencari kesalahan  orang lain. Allah SWT menegaskan agar menjauhi sangkaan yang dilarang yang boleh membawa kepada dosa dalam Firmannya :

Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) karana sesungguhnya sebagian dari sangkaan itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan keaiban orang.” (Al-Hujurat 49:12)


Husnudzon boleh di kategorikan kepada 3 jenis.
  • Pertama, husnudzon kepada Allah SWT.
  • Kedua, Husnudzon kepada diri sendiri.
  • Ketiga, Husnudzon kepada manusia.

Antara  hikmah bersangka baik adalah dapat membersihkan hati daripada segala titik-titik hitam yang menyebabkan seseorang merasakan kehidupannya tidak tenang.  Selain itu menambahkan  rasa  cinta kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya  dan menjauhi larangan-Nya. Kecintaan sesama  manusia juga akan bertambah dengan terpupuknya sifat ini dalam diri.

Marilah kita sama-sama mempraktekkan sifat husnudzon dalam diri kita. Sesungguhnya setiap sangkaan yang baik itu adalah daripada  Allah SWT dan sangkaan  yang  buruk yang menjengah dalam hati kita adalah daripada bisikan syaitan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
All Rights Reserved